Mungkinkah Flash akan mati dan ditinggalkan?
Rumor kini beredar mengenai kelangsungan dari Flash yang tinggal menghitung hari, kunjungi berbagai blog teknologi dan anda akan temukan banyak ulasan mengenai ini.
Pasar tampaknya mulai menolaknya. Sebagai contoh iPad tidak menggunakan Flash dalam aplikasinya. Sama juga dengan iPhone dan iPod Touch. Sebagian besar video website beralih dari Flash Player ke HTML5 video. Google dan Mozilla kedua web browser ini juga mampu untuk menjalankan full screen embedded video files, dan masih banyak lagi yang dapat anda lakukan dengan Javascript dan CSS dimana hal ini tidak dapat anda lakukan setahun lalu. Adobe AIR mungkin tampak memikat beberapa waktu lalu, namun di masa web apps sekarang ini, membutuhkan instalasi pada desktop untuk menjalankan sesuatu serasa tidak perlu.
Karena itu, Flash sebaiknya mati bukan?
Baiklah, itu mungkin hanya sekedar rumor, menurut Adobe Photoshop product manager John Nack, minggu ini dia menulis sebuah jawaban yang cukup masuk akal bagi para penentang flash.
Beberapa point berikut diambil dari tulisannya:
- Flash memiliki cacat dan kelemahan, tetapi kini telah maju dan mendunia
- Sistem terbuka adalah sesuatu yang bagus, tetapi butuh waktu masih lama untuk dapat dihadirkan.
- FLash akan berinovasi atau mati. Saya berani bertaruh di inovasi.
Nack bekerja di tim Photoshop, bukan tim Flash. Tetapi dia memiliki latar belakang di web standards (SVG khususnya) dan opininya cukup mewakili dengan opini yang masuk akan dan berimbang. Untuk membaca posting John Nack selengkapnya, klik disini
Post a Comment